Secaraumum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Batch processing adalah pelaksanaan dari serangkaian program (" pekerjaan ") pada komputer tanpa intervensi manual. Jobs ditetapkan Softwareakuntansi online adalah perangkat lunak untuk mencatat, mengolah, membuat dan menampilkan data transaksi akuntansi bisnis, seperti pembukuan, laporan keuangan, pembuatan invoice, dan neraca keuangan secara online dan real-time. Salah satu sistem akuntansi online yang sering digunakan di perusahaan dan bisnis adalah Mekari Jurnal Secaratunda maksudnya, si komunikan tidak langsung menerima isi komunikasi tersebut. 9. Contoh dari komunikasi tak langsung 1. Email Sistem surat menyurat dengan elektronik untuk mengirim dan menerima pesan melalui akses internet 2. Blog Bentuk aplikasi web yang berisi artikel,tulisan,maupun gambar pada sebuah halaman web. 3. Setelahsistem diimplementasikan, untuk 500 data, proses kalkukasi jarak dan harga membutuhkan waktu 120 detik. Melalui perbandingan terhadap proses validasi, sebelum dan sesudah sistem diimplementasikan, maka presentase untuk pengurangan waktu dalam proses validasi adalah 98.33%.Other:ResearchPeerReview Sistemkomunikasi online ini antara lain dapat berupa sebagai berikut : Realtime System - Suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Batch Processing - Suatu teknik pengolahan data dengan cara menumpuk data tsb lebih dulu lalu diatur pengelompokkan datanya dalam suatu kelompok yang cara membuat struktur organisasi kelas yang kreatif dari karton. Sistem pertama yg menjadi cikal bakal network atau jaringan yakni * a. batch processing b. TSS Time Sharing System c. distribution processing d. intranet ​1 Jelaskan syarat utama komunikasi dlm jaringan! 2 Buatlah pola metode komunikasi dlm batch processing system! 3 Sebutkan contoh komunikasi tak serentak! 4 Apa saja komponen komunikasi dlm jaringan? 5 Bagaimana cara mengantarkan pesan lewat email?Buatlah pola sistem komunikasi dlm batch processing systemBuatlah contoh metode komunikasi dlm batch processing systempola batch processing Jawaban b TSStime sharing syistem Penjelasan maaf kalo salah 1 Jelaskan syarat utama komunikasi dlm jaringan! 2 Buatlah pola metode komunikasi dlm batch processing system! 3 Sebutkan contoh komunikasi tak serentak! 4 Apa saja komponen komunikasi dlm jaringan? 5 Bagaimana cara mengantarkan pesan lewat email? Jawaban 5. adanya alamat tujuan , & isi pesan yg akan di kirim kalau ada file bisa di cantumkan di attachment Penjelasan nomer yg lain mungkin bisa menolong anda. Buatlah pola sistem komunikasi dlm batch processing system Batch processing adalah suatu versi pengolahan data, dgn mengumpulkan data terlebih dahulu, & dikontrol pengelompokan datanya dlm golongan-golongan yg disebut batch. Buatlah contoh metode komunikasi dlm batch processing system Jawaban Contoh tata cara komunikasi dlm batch processing system Sebagai contoh, Bapak Sentot mempunyai suatu toko mebel. Sepanjang hari, Bapak Sentot merekam penjualan dlm faktur dengan-cara manual dalam artian pakai kertas & balpoin. Setiap sore, Bapak Sentot menyerahkan setumpuk nota pada istrinya. Keesokan harinya, ibu Sentot akan menginputkan transaksi penjualan ke dlm komputer. Demikian saban hari. pola batch processing Contoh dr penggunaan batch processing adalah e-mail & transaksi batchprocessing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi dengan-cara perorangandientri lewat peralatan terminal, dilaksanakan validasi tertentu, danditambahkan ke transaction file yg berisi transaksi lain, & kemudiandientri ke dlm sistem dengan-cara periodik. Di waktu kemudian, selama sikluspengolahan selanjutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dankemudian digunakan untuk meng-up date master file yg berkaitan. Proses pengolahan data di era digital saat ini semakin mudah. Bahkan, ada pemrosesan yang dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik saja, yakni real-time processing. Lalu, apa beda real time processing dengan batch processing? Meskipun banyak digunakan, tak sedikit yang tahu perbedaan keduanya. Anda bisa mengetahui perbedaan selengkapnya dalam artikel ini. Apa itu real time processing? Real time processing secara sederhana mengacu pada proses pengolahan data yang direspons dengan cepat. Proses mendapatkan data dalam aktivitas tertentu dan menghasilkan output yang relatif cepat pula. Oleh karena itu, agar proses ini berjalan dengan baik, ada dua strategi yang diperhatikan, yakni pemrosesan data dengan segera dan dilakukan pembaruan sesering mungkin. Kemudian, harus ada pula integrasi data pada saat yang sama. Contoh dari penggunaan real time processing ini adalah pada sistem reservasi. Misalnya, ketika Anda melakukan reservasi di hotel bintang lima, biasanya akan terintegrasi juga dengan layanan reservasi yang berkaitan, misalnya restoran. Database akan memperbaruinya dengan segera. Contoh lainnya adalah ketika Anda melakukan transaksi pembayaran. Mesin akan otomatis mendeteksi akun rekening yang digunakan untuk membayar. Pada saat yang sama, akan muncul sejumlah tagihan yang harus dibayarkan. Mesin pun akan memproses pembayaran hingga selesai nantinya. Keunggulan dari real time processing ini adalah membuat proses lebih cepat. Selain itu, data yang diinginkan pun akan muncul secara langsung. Jadi, pengguna tak perlu harus menunggu lama lagi. Tentu hal tersebut sangat bermanfaat. Misalnya, di sebuah perusahaan, divisi penjualan bisa menentukan berapa jumlah barang yang tersedia di gudang secara langsung dan melihat apakah stok yang ada cukup aman atau belum. Apa itu batch processing? Batch processing dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menjalankan tugas-tugas tertentu. Semua proses tersebut akan berjalan otomatis dan berulang setiap harinya. Dengan kata lain, batch processing adalah proses data yang berjalan otomatis dan tidak banyak memerlukan interaksi atau campur tangan manusia dalam proses pengerjaannya. Sistem ini biasanya digunakan untuk mengolah data yang kompleks dan berjumlah besar melalui sistem komputasi, misalnya di perusahaan untuk memproses laporan tertentu. Proses ini juga berjalan secara teratur dan berkala, misalnya sebulan sekali untuk memproses transaksi, integrasi sebuah sistem, riset, hingga proses billing. Penggunaan batch processing memiliki keunggulan tersendiri, seperti memangkas biaya operasional karena tidak perlu tenaga tambahan dan dilakukan secara otomatis. Selain itu, tingkat akurasinya pun tinggi dan prosesnya lebih cepat. Kemudian, batch processing dapat diandalkan oleh perusahaan, sebab proses ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Perbedaan real time dan batch processing Dalam praktiknya, baik real time processing maupun batch processing memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Salah satu yang cukup signifikan adalah mengenai waktu pemrosesan. Berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya secara singkat. Waktu pemrosesan Dalam pemrosesan pada sistem batch, data akan dikelompokkan tersendiri di sebuah file khusus sebelum masuk pada sistem utama. Dari sini akan terjadi jeda dalam beberapa saat. Lama waktu jeda ini tergantung pada data yang dimuat. Sementara itu, pada real time tidak ada waktu jeda dan semua data yang masuk akan diproses pada saat itu juga. Sumber daya Batch processing cenderung memiliki sumber daya yang lebih kecil bila dibandingkan dengan real time processing. Di sini keunggulan dari batch adalah memiliki alur yang lebih ringkas dan singkat. Hal itu karena real time akan mengupdate sistem yang disesuaikan dengan user, misalnya mengenai pop-up dan sebagainya. Efektivitas dan efisiensi Perbedaan real time processing dan batch processing lainnya adalah mengenai faktor efektivitas dan efisiensinya. Jika tujuannya adalah untuk efisiensi, sistem batch memang cukup unggul. Ini karena batch dapat melakukan proses data hanya satu kali saja. Termasuk untuk proses data berukuran dan berjumlah besar sekalipun. Tentu, ini akan memangkas biaya proses lebih rendah. Akan tetapi, jika Anda lebih menekankan pada efektivitas, pilihan yang tepat adalah menggunakan real time processing. Seperti dijelaskan sebelumnya, transaksi yang dilakukan menggunakan sistem ini bisa dilakukan dengan cepat. Record dalam sistem pun akan terus diperbarui secara berkala. Dengan kata lain, real time lebih menitikberatkan pada faktor kenyamanan penggunaan oleh user. Kesimpulan Itulah ulasan singkat mengenai real time processing dan batch processing serta perbedaan keduanya. Anda bisa memilih sistem mana yang paling dibutuhkan untuk perusahaan. Pada intinya, meski memiliki perbedaan, keduanya memiliki persamaan, yakni sama-sama mengandalkan data science dalam prosesnya. Oleh karena itu, agar semakin mahir dalam meningkatkan kemampuan Anda di bidang tersebut, Anda bisa mengikuti kelas data science yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science School bersama seluruh kolega Anda, sebab tersedia kelas untuk level korporat. Daftar segera dan ikuti kelasnya! Referensi techwalla – Difference Between Real Time Processing & Batch Processing geeksforgeeks – Difference between Batch Processing and Real Time Processing System vlomni – Real Time vs Batch Data Processing Solutions Pengolahan data adalah kegiatan konversi data menjadi informasi yang berguna. Pengolahan ini dilakukan menggunakan urutan operasi yang sudah ditentukan, baik secara otomatis maupun manual. Sebagian besar pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer atau perangkat pengolah data lainnya. Output yang dihasilkan dari pengolahan data sangat bervariasi, mulai dari gambar, grafik, table, vector, audio, maupun format lainnya. Format output tergantung pada software atau metode yang digunakan. Saat mesin atau komputer mengolah data secara mandiri, maka proses pengolahan data tersebut disebut dengan proses pengolahan data data adalah komponen kunci untuk melakukan pemrosesan, penyimpanan, akses, pembagian, dan analisis data. Pusat data menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan lebih menguntungkan, terutama di bidang bisnis. Untuk menghasilkan pemrosesan data yang handal, akurat, dan hemat biaya membutuhkan kemajuan di berbagai bidang seperti keamanan data, akurasi mesin, data science, keamanan jaringan dan lain sebagainya. Saat ini, hampir semua bisnis membutuhkan pemrosesan data real time yang andal dan efisien. Pusat data ini berisi infrastruktur penting dan menyediakan pemrosesan yang kuat. Apakah kamu tahu jika di dunia ini ada beberapa tipe metode pengolahan data? Pada artikel kali ini, DQLab akan menjelaskan 3 tipe metode pengolahan data yang perlu kamu ketahui sebelum mengolah data. Jadi tunggu apa lagi? Yuk simak artikel ini sampai akhir!1. Batch ProcessingBatch processing atau pemrosesan batch adalah Teknik dimana data yang akan diproses atau program yang akan dijalankan dikumpulkan menjadi beberapa kelompok agar pemrosesan data lebih nyaman, efisien, dan cepat. Teknik ini adalah bentuk pemrosesan data yang paling sederhana. Dengan metode ini, pemrosesan yang dilakukan oleh komputer dilakukan secara berkala, pada interval waktu tertentu, seperti minggu, bulan, dan sebagainya. Contohnya adalah data transaksi harian dapat diproses secara batch atau kelompok pada setiap minggu. Keuntungan batch processing adalah ekonomis untuk volume data besar, sedangkan kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan proses filtering sebelum diproses, dalam beberapa kasus bisa mengurangi ketepatan waktu, dan membutuhkan organisasi file yang juga Ini yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Data Science DQLab!2. Online dan Real Time ProcessingKata online mengacu pada peralatan atau perangkat di bawah kendali langsung oleh CPU Central Processing Unit pada sebuah komputer. Operasi online adalah operasi yang menggunakan perangkat yang terhubung langsung ke CPU baik untuk entry data atau keperluan lain. Dengan menggunakan online processing, data akan secara otomatis tersimpan di "wadah" yang telah time processing adalah metode pengolahan data yang memiliki kemampuan respon yang cepat untuk memperoleh data dari suatu aktivitas atau proses fisik, melakukan perhitungan, dan mengembalikan proses dengan cukup cepat untuk mempengaruhi output yang dihasilkan. Salah satu contoh penerapan real time processing adalah reservasi tiket pesawat. Setiap kali tiket dipesan atau dibatalkan, jadwal pesawat akan berubah sehingga data harus segera di update dan diinput untuk melacak ketersediaan Distributed ProcessingDistributed processing merupakan proses pengolahan data yang paling kompleks. Metode ini umumnya terdiri dari terminal jarak jauh yang terhubung ke system komputer pusat yang besar untuk membantu user melakukan operasi pemrosesan data. Metode ini lebih banyak digunakan di sistem komunikasi dan informasi. Beberapa keunggulan metode ini adalah waktu idle prosesor pusat lebih sedikit. Lebih responsive terhadap solusi atau masalah yang bisa saja muncul saat pengolahan data. Sedangkan kekurangan metode ini adalah biaya fasilitas yang cukup mahal, terminal output input yang seringkali lambat dan tidak efisien, keamanan kurang terjaga. Baca juga Mengenal Profesi Data Scientist4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab! Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIALBuat Akun Gratis dengan Signup di dan pilih menu redeem voucher Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi. Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 Galuh NurvindaEditor Annissa Widya Davita MANAJEMEN PROSES 1. BATCH SYSTEM Batch system dikenalkan pada generasi kedua 1955-1965. Batch sistem adalah suatu teknik pengurutan kerja secara otomatis untuk menghindari waktu menganggurnya CPU. Tugas ini dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS. 2. Bentuk bentuk dari Batch System Multi-programming adalah salah satu teknik penjadwalan dimana tugas task yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar external event, misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya. Sistem operasi yang yang menggunakan multi-program sebagai scheduler-nya bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Multiprocessing adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut. Jenis jenis System Operasi Sistem Operasi Real-time Adalah sebuah sistem operasi multitasking yang bertujuan mengeksekusi aplikasi secara real-time . Real-time Operating System sering menggunakan algoritma penjadwalan khusus, sehingga mereka bisa mencapai sifat deterministik perilaku . Tujuan utama dari sistem operasi ini adalah memberikan respon cepat dan real-time, serta prediksi suatu event. Ia juga didesain dengan event-driven atau time-sharing one. Sebuah sistem switch event antara tugas-tugas yang berdasarkan prioritas, sementara sistem operasi time-sharing akan beralih tugas berdasarkan jam interupsi. Windows CE , OS - 9 , Symbian dan LynxOS adalah beberapa yang dikenal sebagai sistem operasi real-time . Sistem Operasi Multi-user dan Single-user Sistem operasi komputer jenis ini akan memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses sistem komputer secara bersamaan. Sistem time sharing dapat diklasifikasikan sebagai sistem multi-user, karena mereka memungkinkan akses beberapa pengguna ke komputer melalui berbagi waktu. Sistem operasi single-user, adalah sebagai lawan dari sistem operasi multi-user, yang dapat digunakan oleh satu pengguna pada satu waktu. Pada OS windows mampu memiliki beberapa account, namun tidak membuat sistem multi-user. Sebaliknya, hanya administrator jaringanlah pengguna yang sebenarnya. Tapi untuk sistem operasi yang mirip Unix, adalah mungkin untuk dua pengguna untuk login pada satu waktu, dan kemampuan OS ini yang membuatnya menjadi sistem operasi multi-user. Windows 95, Windows 2000 , Mac OS , dan Palm OS adalah contoh dari sistem operasi single-user. Unix dan OpenVMS adalah contoh dari sistem operasi multi-user. Sistem operasi Multi-tasking dan Single-tasking Ketika sebuah program tunggal yang diperbolehkan untuk berjalan pada satu waktu, sistem ini dikelompokkan di bawah kategori sistem single- tasking, sedangkan dalam kasus sistem operasi yang memungkinkan untuk pelaksanaan beberapa tugas pada satu waktu, ini diklasifikasikan sebagai sistem operasi multi - tasking. Multi-tasking masih ada dua jenis yaitu, pre-emptive atau co-operative. Pre-emptive multitasking OS memotong waktu CPU, dan mendedikasikan satu slot untuk masing-masing program. Unix - sistem operasi seperti Solaris dan Linux, yang mendukung pre-emptive multitasking. Jika Anda mengerti terminologi multi-threading, Anda dapat mempertimbangkan jenis multi-tasking yang mirip dengan multi-threading. Co-operative multitasking dicapai dengan mengandalkan setiap proses untuk memberikan waktu kepada proses lain, dengan cara yang sudah ditetapkan. Ini adalah jenis multi-tasking yang mirip dengan gagasan blok multi-threading, di mana satu thread berjalan hingga diblok oleh beberapa even lainnya. MS Windows sebelum Windows 95 digunakan untuk mendukung multitasking co-operative. Palm OS untuk Palm handheld adalah Multi-tasking and Single-tasking Operating Systems. Windows 9x mendukung multi- tasking. DOS Plus adalah sistem operasi multi - tasking yang relatif kurang dikenal. Distributed Operating System Sistem operasi yang mengelola sekelompok komputer independen, dan membuat merekaseolah hanya sebuah komputer, dikenal sebagai sistem operasi terdistribusi. Perkembangan jaringan komputer yang dapat dihubungkan, dan dibuat untuk berkomunikasi satu sama lain yang memunculkan ide komputasi terdistribusi. Perhitungan terdistribusi dilakukan oleh lebih dari satu mesin. Ketika komputer dalam suatu kelompok kerja sama, maka mereka akan membuat sistem terdistribusi . Amoeba, Plan9 dan LOCUS yang dikembangkan antara tahun 1980-an adalah beberapa contoh Distributed Operating System. Embedded System Sistem operasi yang dirancang untuk digunakan dalam sistem komputer embedded, atau yang dikenal sebagai Embedded System. Ini dirancang untuk beroperasi pada perangkat kecil seperti PDA yang dengan otonomi kurang. System ini mampu beroperasi dengan jumlah sumber daya yang terbatas. Sangat compact, serta dengan desain yang sangat efisien. Windows CE , FreeBSD dan Minix 3 adalah beberapa contoh Embedded System. Penggunaan Linux dengan sistem komputer embedded disebut sebagai Embedded Linux . Mobile Operating System/OS Mobile Meskipun ini bukanlah tipe yang berbeda fungsional dari sebuah sistem operasi, OS mobile juga termasuk penting untuk dimasukkan kedalam daftar jenis sistem operasi ini. OS mobile berfungsi untuk mengontrol perangkat mobile, yang memiliki desain yang mendukung untuk komunikasi nirkabel dan aplikasi mobile. Ia juga built- in dalam mendukung format multimedia pada perangkat mobile. Tablet PC dan smartphone adalah contoh perangkat yang dijalankan dengan sistem operasi mobile . Blackberry OS , Google Android dan Apple iOS adalah beberapa nama OS Mobile yang paling dikenal . Batch Processing dan Interactive Systems Batch processing mengacu pada pelaksanaan program komputer dalam ' batch ' tanpa intervensi manual. Dalam sistem batch processing, program dikumpulkan, dikelompokkan dan diproses di kemudian hari. Tidak ada input data oleh user, sebagai input data dikumpulkan terlebih dahulu untuk proses selanjutnya. Input data dikumpulkan dan diproses dalam batch, maka dinamakan batch processing. IBM z / OS memiliki kemampuan pemrosesan batch. Sistem yang berlawanan dengan ini, operasi interaktif membutuhkan intervensi oleh pengguna , dan tidak dapat dijalankan tanpa pengguna. Online dan Offline Processing Dalam pengolahan data online, pengguna tetap berhubungan dengan komputer, dan proses dijalankan di bawah kendali central processing unit CPU komputer. Bila proses tidak dieksekusi di bawah kontrol langsung dari CPU, maka pengolahan ini disebut dengan offline. Mari kita ambil contoh batch processing. Di sini, batching atau pengelompokan data dapat dilakukan tanpa melibatkan pengguna dan intervensi oleh CPU, dan bisa dilakukan secara offline. Namun pelaksanaan proses yang sebenarnya mungkin terjadi di bawah kontrol prosesor langsung yang online. Sistem operasi juga membantu untuk menyederhanakan interaksi manusia dengan perangkat keras komputer, bertanggung jawab untuk menghubungkan antara program aplikasi dengan perangkat keras, sehingga pengguna dapat mencapai akses komputasi dengan mudah. Tanpa OS, komputer tak akan ada gunanya, atau paling tidak akan sulit untuk dioperasikan oleh kebanyakan orang. Contoh Sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Contohnya adlah FMS Fortarn Monitoring System dan IBSYS. SUMBER 2. CRITICAL SECTION Critical section adalah dengan mendesain sebuah protokol di mana proses-proses dapat menggunakannya secara bersama-sama. Setiap proses harus 'meminta izin' untuk memasuki critical section-nya. Bagian dari kode yang mengimplementasikan izin ini disebut entry section. Akhir dari critical section itu disebut exit section. Bagian kode selanjutnya disebut remainder section. Struktur umum dari proses Pi adalah Contoh do { entry section critical section exit section remainder section } while 1; do { entry section critical section exit section remainder section } while 1; do{ critical section }while1 Solusi dari masalah critical section harus memenuhi tiga syarat berikut 1. Mutual Exclusion. Jika suatu proses sedang menjalankan critical section-nya, maka proses-proses lain tidak dapat menjalankan critical section mereka. Dengan kata lain, tidak ada dua proses yang berada di critical section pada saat yang bersamaan. 2. Terjadi kemajuan progress. Jika tidak ada proses yang sedang menjalankan critical section-nya dan ada proses-proses lain yang ingin masuk ke critical section, maka hanya proses-proses yang yang sedang berada dalam entry section saja yang dapat berkompetisi untuk mengerjakan critical section. 3. Ada batas waktu tunggu bounded waiting. Jika seandainya ada proses yang sedang menjalankan critical section, maka proses lain memiliki waktu tunggu yang ada batasnya untuk menjalankan critical section -nya, sehingga dapat dipastikan bahwa proses tersebut dapat mengakses critical section-nya tidak mengalami starvation proses seolah-olah berhenti, menunggu request akses ke critical section diperbolehkan. 1. Solusi perangkat lunak. Dengan menggunakan algoritma-alogoritma yang nilai kebenarannya tidak tergantung pada asumsi-asumsi lain, selain bahwa setiap proses berjalan pada kecepatan yang bukan nol. 2. Solusi perangkat keras. Tergantung pada beberapa instruksi mesin tertentu, misalnya dengan me-non-aktifkan interupsi atau dengan mengunci suatu variabel tertentu Selanjutnya akan dibahas sebuah algoritma sebagai solusi masalah dari critical section yang memenuhi tiga syarat seperti yang telah disebutkan di atas. Solusi ini tidak tergantung pada asumsi mengenai instruksi-instruksi perangkat keras atau jumlah prosesor yang dapat didukung oleh perangkat keras. Namun, kita mengasumsikan bahwa insruksi bahasa mesin yang dasar instruksi-instruksi primitif seperti load, store, dan test dieksekusi secara atomik. Artinya, jika dua instruksi tersebut dieksekusi secara konkuren, hasilnya ekuivalen dengan eksekusi instruksi tersebut secara sekuensial dalam urutan tertentu. Jadi, jika load dan store dieksekusi secara konkuren, load akan mendapatkan salah satu dari nilai yang lama atau nilai yang baru, tetapi tidak kombinasi dari keduanya. Alogoritma I Pada algoritma 1, variabel yang digunakan bersama shared variabel adalah sebuah variabel integer turn, yang diinisialisasi awal nilai 0 atau 1 di proses yang kedua. Jika turn == i, maka proses Pi diizinkan untuk mengeksekusi critical sectionnya. Algoritma ini menjamin bahwa hanya ada satu proses pada suatu saat yang berada di critical section. Namun, algoritma ini tidak memenuhi syarat terjadinya kemajuan, karena algoritma ini membutuhkan pergiliran proses di dalam menjalankan critical section. Misalnya, jika turn == 0 dan P1 ingin masuk ke critical section, P1 tidak dapat masuk, meskipun P0 sedang berada di remainder section. Hal ini dikarenakan P0 belum masuk ke critical section. dan oleh karenanya P0 belum mengubah nilai turn menjadi turn == 1. /** * Program ini sesuai dengan solusi critical section dengan * menggunakan algoritma 1. * Disadur dari buku Silberschatz dkk, * Applied Operating Systems Concepts, 2000. */ public class Algoritma_1 extends MutualExclusion { public Algoritma_1 { turn = TURN_0; } public void masukCriticalSectionint t { while turn != t } public void keluarCriticalSectionint t { turn = 1 - t; } private volatile int turn; } Algoritma 2 Kelemahan algoritma 1 adalah bahwa algoritma 1 tidak menyediakan informasi yang cukup mengenai keadaan state setiap proses, ia hanya mengingat proses mana yang diperbolehkan untuk memasuki critical section. Untuk memecahkan masalah ini, variabel turn diganti dengan sebuah array, yaitu Setiap elemen dari array tersebut diinisialisasi awal ke false. Jika flag[i] bernilai true, maka ini mengindikasikan bahwa Pi siap untuk masuk ke critical section. Setiap proses memantau suatu flag yang mengindikasikan ia ingin memasuki critical section. Dia memeriksa flag proses lain dan tidak akan memasuki critical section bila ada proses lain yang sedang masuk. /** * Program ini sesuai dengan solusi critical section dengan * menggunakan algoritma 2. * Disadur dari buku Silberschatz dkk, * Applied Operating Systems Concepts, 2000. */ public class Algoritma_2 extends MutualExclusion { public Algoritma_2 { flag[0] = false; flag[1] = false; } public void masukCriticalSectionint t { int other; other = 1 - t; flag[t] = true; while flag[other] == true } public void keluarCriticalSectionint t { flag[t] = false; } private volatile boolean[] flag = new boolean[2]; } Di algoritma 2 ini, proses Pi pertama-tama mengubah nilaiset flag[i] menjadi true, menandakan bahwa Pi mau masuk ke critical section. Kemudian Pi mengecek apakah proses Pj juga mau masuk kecritical section. Jika proses Pj mau masuk, maka proses Pi akan menunggu sampai proses Pj mengubah statenya bahwa ia tidak mau lagi masuk ke critical section flag[j] == false. Pada saat itu, maka Pi akan masuk ke critical section. Ketika keluar dari critical section, Pi akan mengset nilai flag[i] menjadi false, memperbolehkan proses lain jika ada proses lain yang menunggu untuk masuk ke critical section. Solusi dengan algoritma 2 ini memenuhi syarat mutual exclusion, tetapi tidak memenuhi syarat terjadinya kemajuan. Untuk mengilustrasikan masalah ini, perhatikan urutan eksekusi berikut T0 P0 sets flag[0] true T1 P1 sets flag[1] true Sekarang P0 dan P1 akan loop selama-lamanya di dalam statement while masing-masing. Perhatikan bahwa mengubah urutan instuksi untuk mengset flag[i] dan mengecek nilai flag[j] tidak akan memecahkan masalah ini. Kita malah akan berada di situasi di mana ada kemungkinan untuk kedua proses berada dicritical section pada saat yang bersamaan, yang akan melanggar syarat mutual exclusion. Algoritma 3 Dengan menggabungkan algoritma 1 dan algoritma 2, kita akan memperoleh solusi yang tepat untuk masalahcritical section, di mana solusi itu akan memenuhi tiga syarat seperti yang telah disebutkan di atas. Setiap proses menggunakan dua variabel boolean flag[2]; int turn; Awalnya flag[0] = flag[1] = false, dan nilai turn tergantung dari proses yang boleh masuk 0 atau 1. Untuk masuk ke critical section, proses Pi pertama-tama mengset flag[i] menjadi true, dan kemudian mengset nilai turn menjadi j, sehingga memperbolehkan proses lain yang ingin masuk ke critical section untuk dapat masuk ke critical section. Jika kedua proses mencoba untuk masuk ke critical section pada saat yang bersamaan, turn akan diset ke nilai i dan j pada saat yang hampir bersamaan. Yang terakhir mengubah nilai turn akan mempersilakan proses yang lainnya untuk masuk ke critical section. /** * Program ini sesuai dengan solusi critical section dengan * menggunakan algoritma 3. * Disadur dari buku Silberschatz dkk, * Applied Operating Systems Concepts, 2000. */ public class Algoritma_3 extends MutualExclusion { public Algoritma_3 { flag[0] = false; flag[1] = false; turn = TURN_0; } public void masukCriticalSectionint t { int other; other = 1 - t; flag[t] = true; turn = other; while flag[other] == true && turn == other } public void keluarCriticalSectionint t { flag[t] = false; } private volatile int turn; private volatile boolean[] flag = new boolean[2]; } Solusi Untuk Proses Jamak Algoritma Tukang Roti Algoritma ini didasarkan pada algoritma penjadualan yang biasanya digunakan oleh tukang roti, di mana urutan pelayanan ditentukan dalam situasi yang sangat sibuk. Algoritma ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah critical section untuk n buah proses, yang diilustrasikan dengan n buah pelanggan. Ketika memasuki toko, setiap pelanggan menerima sebuah nomor. Sayangnya, algoritma tukang roti ini tidak dapat menjamin bahwa dua proses dua pelanggan tidak akan menerima nomor yang sama. Dalam kasus di mana dua proses menerima nomor yang sama, maka proses dengan nomor ID terkecil yang akan dilayani dahulu. Jadi, jika Pi dan Pj menerima nomor yang sama dan i = ai untuk setiap i= 0, ..., n – 1 Algoritma Tukang Roti do { choosing[i] = true; number[i] = maxnumber[0], number [1], ..., number [n+1]+1; choosing[i] = false; for j=0; j critical section number[i] = 0; remainder section } while 1; 1. NON PREEMPTIVE Nonpreemptive multitasking adalah gaya komputer multitasking di mana sistem operasi tidak pernah memulai context switch dari proses yang berjalan kepada proses lain. Sistem seperti ini baik statis dijadwalkan, paling sering sistem periodik, atau menunjukkan beberapa bentuk koperasi multitasking, dalam hal ini tugas-tugas komputasi yang dapat menyela diri dan secara sukarela memberikan kontrol kepada tugas-tugas lain. Ketika memesan efek terlebih dahulu tidak digunakan, proses yang menerima sumber daya tersebut tidak dapat terganggu sampai selesai. Koperasi multitasking adalah jenis multitasking di mana saat ini mengendalikan proses CPU harus menawarkan kontrol untuk proses lainnya. Hal ini disebut "koperasi" karena semua program harus bekerjasama agar ini bekerja. Sebaliknya, preemptive multitasking aplikasi menyela dan memberikan kontrol ke proses lain di luar kontrol aplikasi. Program yang berjalan dibawah sistem operasi non-preemptive harus khusus ditulis untuk bekerja sama dalam multitasking oleh kontrol menghasilkan prosesor pada interval yang sering. Program yang tidak menghasilkan cukup sering menyebabkan sistem non-preemptive untuk tetap "terkunci" dalam program yangdatang tidak menghasilkan. Contoh gagal non-preemptive multitasking adalah ketidak mampuan untuk melakukan hal lain saat mencetak dokumen di Microsoft Word for Windows Hal ini terjadi karena firman tidak menyerah kontrol prosesor cukup sering saat mencetak dokumen Anda. Kasus terburuk dari program tidak menghasilkan adalah ketika sebuah crash program. Kadang-kadang, program yang crash di Windows akan crash keseluruhan sistem hanya karena tidak ada tugas-tugas lain dapat menjalankan sampai jatuh hasil program. 2. PREENTIVE Dalam komputasi, preemption kadang pre-emption adalah tindakan sementara mengganggu tugas yang sedang dilakukan oleh sistem komputer, tanpa memerlukan kerjasama, dan dengan maksud melanjutkan tugas di lain waktu. Perubahan seperti ini dikenal sebagai context switch. Hal ini biasanya dilakukan oleh tugas istimewa atau bagian dari sistem yang dikenal sebagai preemptive scheduler, yang memiliki kekuatan untuk mendahului, atau mengganggu, dan kemudian melanjutkan, tugas-tugas lain dalam sistem. Istilah preemptive multitasking digunakan untuk membedakan sistem operasi multitasking, yang memungkinkan preemption tugas, dari sistem multitasking koperasi dimana proses atau tugas harus secara eksplisit diprogram untuk menghasilkan ketika mereka tidak membutuhkan sumber daya sistem. Dalam hal sederhana Preemptive multitasking melibatkan penggunaan mekanisme interupsi yang menunda proses yang sedang dijalankan dan memanggil scheduler untuk menentukan proses harus melaksanakan berikutnya. Oleh karena itu semua proses akan mendapatkan beberapa jumlah waktu CPU pada suatu waktu tertentu. Pada preemptive multitasking, kernel sistem operasi juga dapat memulai konteks sebuah saklar untuk memenuhi kendala prioritas kebijakan penjadwalan, dengan demikian preempting tugas umum, preemption berarti "penyitaan sebelumnya". Ketika tugas prioritas tinggi pada contoh yang merebut tugas yang sedang berjalan, ini dikenal sebagai penjadwalan preemptive. Istilah "preemptive multitasking" kadang-kadang keliru digunakan ketika arti yang diinginkan lebih spesifik, mengacu bukan untuk kelas yang dikenal sebagai kebijakan penjadwalan penjadwalan waktu bersama, atau time-sharing. Preemptive multitasking memungkinkan sistem komputer untuk lebih andal menjamin setiap proses "slice" biasa waktu ini juga memungkinkan sistem untuk cepat menangani peristiwa eksternal penting seperti data yang masuk, yang mungkin memerlukan perhatian segera dari satu atau proses lain. Pada setiap waktu tertentu, proses dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yang sedang menunggu untuk input atau output disebut "I / O terikat", dan mereka yang sepenuhnya menggunakan CPU "CPU terikat". Dalam sistem awal, proses sering akan "jajak pendapat", atau "busywait" sambil menunggu input diminta seperti disk, keyboard atau input jaringan. Selama ini, proses tersebut tidak melakukan pekerjaan yang berguna, namun masih terjaga kontrol dari CPU. Dengan munculnya interrupt dan preemptive multitasking, ini I / O proses terikat bisa "diblokir", atau ditunda, sambil menunggu kedatangan data yang diperlukan, yang memungkinkan proses-proses lain untuk menggunakan CPU. Sebagai kedatangan data yang diminta akan menghasilkan interrupt, diblokir proses dapat jaminan kembali tepat waktu untuk eksekusi. Meskipun teknik multitasking pada awalnya dikembangkan untuk mengijinkan beberapa pengguna untuk berbagi satu mesin, segera menjadi jelas bahwa multitasking berguna terlepas dari jumlah pengguna. Banyak sistem operasi, dari mainframe ke single-user komputer pribadi dan sistem kontrol tidak ada pengguna-seperti di pesawat ruang angkasa robot, telah mengakui manfaat multitasking dukungan untuk berbagai memungkinkan pengguna tunggal untuk menjalankan beberapa aplikasi pada saat yang sama, atau untuk menjalankan "latar belakang" dengan tetap mengontrol proses komputer. Periode waktu yang suatu proses diperbolehkan untuk dijalankan dalam sistem preemptive multitasking umumnya disebut potongan waktu, atau kuantum. The scheduler dijalankan sekali setiap irisan waktu untuk memilih proses selanjutnya untuk menjalankan. Jika irisan waktu terlalu pendek maka penjadwal akan memakan waktu proses terlalu banyak. Interrupt dijadwalkan untuk memungkinkan kernel sistem operasi untuk beralih di antara proses-proses ketika irisan waktu mereka berakhir, efektif sehingga waktu prosesor untuk dibagi antara sejumlah tugas, memberikan ilusi bahwa berurusan dengan tugas-tugas secara bersamaan, atau secara bersamaan. Sistem operasi yang mengontrol desain seperti ini disebut sistem multi-tasking. Sistem pendukung preemptive multitasking Hampir semua sistem operasi mendukung preemptive multitasking, termasuk versi terbaru Windows, Mac OS, Linux, IOS dan Android. Contoh awal sistem operasi preemptive termasuk AmigaOS, yang 95/98/ME Windows 32-bit hanya aplikasi [2] dan Windows keluarga NT termasuk 2000, XP, Vista, dan 7, Linux, * BSD, OS / 2 - OS / 2 Warp 3-4,5, Mac OS X. Unix dan sistem berbasis Unix, dan VMS, serta sistem lainnya yang digunakan di pasar bisnis akademik dan menengah sampai besar, selalu mendukung preemptive multitasking, tapi untuk waktu yang lama berada di luar jangkauan kebanyakan pengguna baik karena biaya lisensi atau perangkat keras yang mahal diperlukan untuk mendukung mereka. Contoh yang lebih tua, non-preemptive koperasi sistem operasi termasuk Windows Windows for Workgroups, Windows 95/98/ME ketika menjalankan aplikasi 16-bit, NetWare, dan Classic Mac versi OS sistem dan ke atas. Non-multitasking sistem operasi termasuk versi Mac OS, MS DOS, dan Commodore 64 OS yang hanya bisa menjalankan satu program pada satu waktu. Beberapa sistem operasi yang paling awal yang tersedia untuk pengguna rumahan menampilkan preemptive multitasking adalah Sinclair QDOS 1984 [3] dan Amiga OS 1985. Kedua berlari pada mikroprosesor Motorola 68000-keluarga tanpa manajemen memori. Meskipun ada sistem Unix-like lainnya seperti Xenix dan koheren, mereka sering bisa mahal untuk digunakan di OS digunakan pembebanan dinamis dari blok kode yang dapat direlokasikan "bakhil" dalam jargon Amiga untuk multitask Terlebih Dahulu semua proses dalam ruang alamat yang sama datar. Awal sistem operasi PC, seperti MS-DOS dan DR-DOS, tidak mendukung multitasking sama sekali. Novell NetWare, Microsoft Windows dan OS / 2 sistem diperkenalkan koperasi multitasking ke PC, tetapi tidak mendukung preemptive multitasking. Dalam hal PC, lambat awal sebagian karena kebutuhan untuk mendukung kode warisan besar perangkat lunak DOS tertulis untuk menjalankan dalam modus single-user, sedangkan sistem Amiga dirancang untuk multitask dari awal. Versi awal Windows untuk mendukung bentuk terbatas preemptive multitasking adalah Windows yang menggunakan Intel 80386 Virtual 8086 mode untuk menjalankan aplikasi DOS di mesin virtual 8086 - dikenal sebagai "kotak DOS" - yang dapat mendahului. Pada Windows 95, 98 dan ME, aplikasi 32-bit dibuat memesan efek terlebih dahulu dengan menjalankan masing-masing dalam ruang alamat yang terpisah, tapi aplikasi 16 bit tetap kooperatif. [2] Windows NT selalu mendukung preemptive multitasking. SUMBER 3. PROCESS CONTROL BLOCk PENGERTIAN PROCESS CONTROL BLOCK PCB adalah struktur data yang dipakai oleh OS untuk mengelola semua OS yang modern telah memuat PCBProcess Control Block namun strukturnya berbeda-beda pada setiap OS juga memuat informasi tentang proses, yaitu sebuah tanda pengenal proses Process ID yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Sebagai contoh, struktur data yang mengendalikan beberapa PCB adalah process table. Bisa saja beberapa PCB ditaruh pada daftar dalam waktu yang table ini menggambarkan sistem tersebut ketika OS menemukan tiap-tiap PCB melalui proses ID. Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB Process Control Block yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu sebuah tanda pengenal proses Process ID yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Sebagai pendahuluan kita harus mengenal dulu apa itu Sistem Operasi,Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Definisi Proses Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Menurut SilberSchatz, suatu proses adalah lebih dari sebuah kode program, yang terkadang disebut text section . Proses juga mencakup program counter , yaitu sebuah stack untuk menyimpan alamat dari instruksi yang akan dieksekusi selanjutnya dan register. Sebuah proses pada umumnya juga memiliki sebuah stack yang berisikan data-data yang dibutuhkan selama proses dieksekusi seperti parameter method, alamat return dan variabel lokal, dan sebuah data section yang menyimpan variabel global. Kami tekankan bahwa program itu sendiri bukanlah sebuah proses; suatu program adalah satu entitas pasif; seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket. Sedangkan sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang menyimpan alamat instruksi selanjut yang akan dieksekusi dan seperangkat sumber daya resource yang dibutuhkan agar sebuah proses dapat dieksekusi. Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB Process Control Block yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu sebuah tanda pengenal proses Process ID yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya misalnya pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya. Proses control block Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB - juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini 1. Status proses status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. 2. Program counter suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini. 3. CPU register Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer , general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya 4. Informasi managemen memori Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi 5. Informasi pencatatan Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi. 6. Informasi status I/O Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi. 7. PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain. Gambar Proses Control Blok Elemen-elemen dari Process Control Block PCB menjelaskan proses yang sedang terjadi kondisi yang terjadi pada proses urutan perintah yang jelas pad suatu proses counter instruksi pada proses pointers media penyimpanan penunjuk alamat pada proses data data yang berkaitan dengan proses status information terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan 7Accounting information memberikan informasi yang dibutuhkan Macam-Macam Jenis Status Proses Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu 1. .Ready adalah status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya 2. Running adalah status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor 3. Blocked adalah status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas. Identifikasi Proses yaitu Identifier numerik yang meliputi a. Identifier proses b. Identifier proses yang menciptakan c. Identifier pemakai SUMBER 4. DISTRIBUTED PROCESSING Distributed Data Processing System yang dalam bahasa indonesianya Sistem pengolahan data terdistribusi. Merupakan Sekumpulan komputer yang saling berkoneksi untuk memenuhi kebutuhan pengolahan informasi dari satu entity perusahaan atau organisasi modern. Didukung oleh komputer dan komunikasi, sistem pengolahan data terdistribusi merupakan media pelayanan data. Sistem pengolahan data terdistribusi dalam arti lain yaitu meletakan sumber daya komputer pada tempat dimana user berada, dimana sumber daya tersebut secara geografis terpisah dan saling interkoneksi secara on-line atau secara langsung. Sumber Daya Pengolahan Data Dalam Sistem Terdistribusi Apa yang dimaksud sumber daya pengolahan data dalam sistem terdistribusi? Adapun yang dimaksud dengan Sumber daya yang didistribusikan yaitu berupa sumber daya Platform Hardware dan Software System, Aplikasi atau Proses dan Data atau Database. Terminologi sistem pengolahan datanya dapat berbentuk distribusi horisontal setiap node komputer atau jaringan mempunyai kedudukan yang sama dengan node lainnya.Sedangkan distribusi vertical dimana ada penjenjangan atau hirarki antar node di setiap lokasi, misalnya kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang dan unit lebih kecil lainnya yang terdistribusi hirachical secara komputasi. Diperlukan jaringan komunikasi komputer pada sistem pengolahan data terdistribusi untuk dapat Sistem pengolahan data terdidtribusi dibangun pada top of network, sedemikian rupa sehingga jaringan tidak nampak pada user. User tidak perlu tahu kerumitan pengelolaan jaringan, semuanya sudah dilakukan secara otomatik oleh sistem. Sistem pengolahan data terdistribusi dapat diakses oleh pengguna dengan menggunakan dua aplikasi yaitu berupa aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga distributed data processing system memiliki karakteristik yaitu Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama. Data di bagi menjadi beberapa fragment. Fragment mungkin mempunyai copy replika . Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan. Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi. Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS. DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi. Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi. Pengaruh Distributed Data Processing System Pada Organisasi Meningkatkan kemampuan komputasi Meningkatkan kemampuan Data Storage Memungkinkan kerja lebih efisien Meningkatkan End-user, manajemen punya otoritas lebih Masalah pada End-User Banyak End-user merasa tidak puas terhadap pelayanan dari organisasi Sentralisasi Data Prosesing Harus membuat/mengisi aplikasi form. Menunggu proses yang lama. Tidak dapat mengakses ke komputer setiap saat dimana ia membutuhkan. Persyaratan & Tujuan pendukung System Pengolahan Data Terdistribusi Penggunaan komputer Mini & Mikrodimana interkoneksi micro computer, mini computer dan large computer lebih efektif biayanya. Pemakaian teknik Database. dapat sharing data oleh banyak user. Corporation wide work. Struktur jaringan yang fleksibel. Penggunaan standard line control & network architecture. Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi Internet Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen. Mengimplementasikan protokol internet. Intranet Jaringan yang teradminitrasi secara lokal. Terhubung ke internet melalui feriwall. Menyediakan layanan internet dan eksternal. Mobile Computing Sistem Komunikasi telepon seluler Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain Sistem Telepon ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap dengan kabel. PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital. Network File System NTFS WWW Arsitektur client server yang diterpakan dalam infrastruktur internet Contoh Impementasi Distributed Data Processing System Aplikasi yang biasa anda gunakan untuk bersosialisai dengan saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui internet. Bila kita lihat aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan, tetapi proses sistem dan penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada sistem terpisah-pisah prosesnya tidak satu proses saja dalam satu waktu. Pada waktu tertentu ada orang yang sedang isi status, dan mungkin di waktu yang sama ada sedang mencari teman, ada yang mengupload foto dan sebagainya. Tampak disini beberapa proses pada sistem terdistribusi pada setiap client yang berbeda. CONTOH ATM, komputer yang dirancang untuk tugas-tugas melaksanakan proyek, analisis finansial, penjadwalan waktu dan akuntansi. Contoh lainnya, pengolahan data pada server yahoo yang tersebar hampir di seluruh dunia secara distribusi, setiap wilayah mempunyai server masing-masing. Seperti di indonesia mempunyai server tersendiri sehingga pengolahan data tidak di pusat melainkan di wilayah masing-masing, dll. SUMBER 5. HANDHELD Handheld computer adalah komputer yang cukup kecil sehingga dapat digenggam. Komputer genggam ini dapat bekerja dengan fungsi yang hampir sama dengan komputer biasa. Meskipun sangat mudah untuk dibawa, komputer genggam tidak dapat menggantikan komputer biasa PC karena hanya memiliki keyboard dan layar yang kecil. Beberapa produsen mencoba untuk memecahkan masalah keyboard yang terlalu kecil. Keyboard tersebut diganti dengan electronic pen. Bagaimanapun,electronic pen ini masih bergantung pada teknologi pengenalan tulisan tangan yang masih dalam tahap pengembangan. Kelebihan dari komputer genggam ini adalah pengguna dapat menyimpan serta mengatur data dengan lebih efisien dan akurat. Biasanya komputer genggam dilengkapi dengan teknologi Bluetooth. Bluetooth memang tepat untuk mencetak secara nirkabel, menghubungkan antara komputer genggam dengan mobile printer. Tidak hanya dengan printer tetapi komputer genggam juga dapat dihubungkan dengan alat-alat lain melalui koneksi Bluetooth. Komputer genggam dapat meningkatkan produktivitas pengguna dan memudahkan mereka untuk bekerja lebih efisien. Komputer genggam yang paling banyak digunakan adalah komputer yang khusus dirancang untuk menyediakan fungsi PIM Personal Information Manager, seperti kalender, agenda, dan buku alamat. Perkembangan System Handheld Sekitar tahun 1990-an dikembangkan sistem yang lebih kecil dari mikrokompuer yang disebut dengan sistem handheld dalam bentuk personal digital assistants PDA. Pada beberapa sistem terdapat telepon selular. Sistem ini mempunyai memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display screen yang kecil. Personal Digital Assistants disingkat PDA adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi pada awalnya, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsi kegunaannya, seperti kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan komputer, pengakses internet, penerima dan pengirim surat elektronik e-mail, penerima radio, perekam video, dan pencatat memo. Selain dari itu dengan PDA komputer saku ini, kita dapat menggunakan buku alamat dan menyimpan alamat, membaca buku-e, menggunakan GPS dan masih banyak lagi fungsi yang lain. Bahkan versi PDA yang lebih canggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses internet, intranet, atau extranet lewat Wi-Fi atau Jaringan Wireless. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh. Bertahun-tahun dunia PDA membeku. Lalu Palm Inc. meluncurkan PDA pertamanya di tahun 1996. Peluncuran inilah yang kemudian mengubah nasib PDA dan sekaligus mendongkrak popularitas PDA di jagad elektronik. Alat genggam yang disinergikan dengan operating system OS Palm ini menuai sukses luar biasa. Kemudahan sinkronisasi dengan PC dan pendekatan pengoperasian berbasis ikon membuat banyak pengguna merasakan kegunaan alat yang satu ini, lebih daripada sekedar sebuah piranti genggam biasa. Dalam jangka waktu enam tahun, pertumbuhan PDA sendiri boleh dikatakan luar biasa, meskipun tentu saja tak secepat perangkat komputer pada umumnya. Selama kurun waktu tersebut, PDA terus tumbuh, baik dari sisi teknologi maupun bisnis. contoh sistem operasi yang digunakan. Palm OS saat ini masih merupakan pemain yang paling dominan. Merek-merek yang menggunakan OS ini antara lain adalah Palm sendiri, Sony, IBM dan Handspring. Berikutnya adalah WindowsCE atau sekarang disebut PocketPC. Operating system khusus untuk PDA atau PocketPC ini dibuat oleh Microsoft, karena itu tampilan pada versi PocketPC 2002 hampir mnyerupai tampilan pada Windows XP. Sebagai catatan popularitas PocketPC kini terdongkrak cukup kuat seiring dengan komitmen Microsoft yang besar terhadap perkembangan sistem operasi ini. Merek yang menggunakan OS ini antara lain HP, Compaq, Casio, dan Siemen. Sejarah Perkembangan System Handheld 1993 Ponsel pintar yang pertama, IBM Simon, memiliki fitur layar sentuh, email, dan fitur PDA dirilis. 1996 Palm Pilot 1000 personal digital assistantPDA diperkenalkan pertama kali dengan sistem operasi Palm OS. 1996 PC handled pertama dengan sistem Windows CE diperkenalkan. 2000 Symbian menjadi sistem operasi genggam modern pertama pada ponsel pintar dengan munculnya Ericsson R380. 2001 The Kyocera 6035 menjadi ponsel pintar pertama yang menggunakan Palm OS. 2002 Microsoft Windows CE versi Pocket PC untuk ponsel pintar diperkenalkan. 2002 BlackBerry merilis ponsel pintar pertamanya. 2007 Apple iPhone dengan iOS pertama kali diperkenalkan. 2008 OHA merilis Android dengan HTC Dream T-Mobile G1 sebagai ponsel Android yang pertama. 2009 Palm memperkenalkan webOS melalui Palm Pre. 2009 Samsung memperkenalkan Bada OS melalui Samsung S8500. 2010 Windows Phone OS dirilis. Fungsi PDA Pertama dan terutama fungsi dari sebuah piranti genggam semacam PDA adalah untuk mengelola informasi atau data. Lebih spesifik lagi karena namanya juga Personal Digital Assistant, maka data yang dikelolanya pun bersifat personal. Diantaranya alamat, nomor telepon, alamat e-mail, jadwal kegiatan dan daftar kegiatan yang harus kita kerjakan. Baru setelah fungsi itu PDA dikembangkan sehingga lebih memainkan peran sebagai subnotebook. tentu saja fungsi yang selama ini diperankan oleh organizer juga termasuk didalamnya, seperti jam, kalkulator dan kalender. Sebagian besar PDA dapat disinkronisasikan kedalam komputer desktop atau notebook, sehingga kita dapat me-maintenace informasi/data kita dan meng-update-nya kedalam komputer baik yang ada dikantor maupun yang ada dirumah. Saat ini, handheld keluaran terbaru sudah mampu berperan sebagai alat memainkan musik, pemutar musik MP3 MP3 player, membaca buku elektronik eBook Reader bahkan memainkan video streaming. Dengan kemampuan grafis yang tidak lagi hitam putih, handheld ini sudah melebihi tanggung jawabnya sebagai Asisten Pribadi sesuai dengan namanya, namun walau begitu jangan sekali-kali menyamakan kemampuan PDA dengan notebook apalagi PC desktop. Sistem Kerja PDA Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor dan sistem operasi layaknya komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan peranti lunak utama pada PDA. Cara kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer seperti Windows XP atau Mac OS, tetapi didesain khusus untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC Windows Mobile. Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori, data disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte, sedangkan sumber energinya berasal dari baterai dulunya A3 isi ulang. Selain itu, bisa juga menggunakan adaptor yang disambungkan ke stop kontak AC. Kegunaan PDA o Telekomunikasi o Informasi o Pendidikan o Olahraga Fitur yang terdapat dalam PDA o Layar sentuh o GPS o PCPocket o Koneksi Nirkabel o Agenda o Memory o LAN o Surel o Hiburan o Kamera o Sinkronisasi Keuntungan dan Kelemahan menggunakan PDA Keuntungan. Ukuran kecil dan ringan, piranti ini jelas menjadi penopang mobilitas kerja, sehingga kita bisa membawanya kemana-mana dan dimana saja kita dapat melakukan kerja dengan piranti ini. Sebagian aplikasi berharga murah bahkan ada yang dapat di-download secara gratis dari dan Perlengkapan. Sebagian aksesoris dan perlengkapan umumnya dapat diperoleh dengan Proses booting tidak memakan waktu yang lama dibandingkan desktop atau Umur baterai tergantung model, tapi pada umumnya PDA punya ketahanan digunakan minimal sehari tanpa dicolokkan ke listrik. Bahkan ada yang bisa diganti dengan baterai alkaline Desktop. Anda bisa melakukan sinkronisasi data antara PDA dengan PC secara gampang dan Sebagian piranti PDA dilengkapi fasilitas teknologi tanpa kabel sehingga memudahkan kita bekerja di mana Infrared. Memudahkan fasilitas transfer data tanpa perlu kabel atau peranti tambahan satu alat. Dengan alat ini, kita tidak perlu menenteng buku, kalender, arloji, bahkan ponsel, karena saat ini ada PDA yang sudah ter-integrasi dengan ponsel. Kelemahan. Ukuran dan berat Lantaran berukuran terlalu kecil, kadangkala Kita lupa menaruhnya dimana, atau terjatuh ketika kita simpan didalam saku kemeja atau bahkan kita benar-benar kehilangan piranti yang satu ini. Hampir semua OS di handheld tidak bisa di-upgrade layaknya OS di PC desktop atau dan perlengkapan. Lantaran terlalu banyak aksesoris dan perlengkapan, terkadang justru membuat ribet dan berat, apalgi jika kita sering bergerak Data. Proses meng-input data lebih lambat, baik menggunakan pena stylus maupun dengan kibor mini. jauh lebih kikuk dibanding input data di Bila kita mencolokkan piranti ini ke sumber listrik AC terlalu lama, umur batre akan merosot lebih cepat dibanding umur layar. Sebagian PDA memang memiliki layar yang bagus, tetapi sebagian besar layar PDA sangat susah dibaca ketika berada dibawah terik sinar layar. Layar PDA biasanya sensitif terhadap goresan. kadangkala sensitifnya berlebihan sehingga layarnya mudah Standarisasi PDA terlalu banyak, mulai dari hardware-nya maupun software-nya, sehingga meyulitkan untuk pengembangan lebih yang cepat. Perkembangan yang cepat mebuat kita kadangkala merasa sayang membeli alat yang secara teknologis tidak berumur lama. Sistem Kerja PDA Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor dan sistem operasi layaknya komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan peranti lunak utama pada PDA. Cara kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer seperti Windows XP atau Mac OS, tetapi didesain khusus untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC Windows Mobile. Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori, data disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte, sedangkan sumber energinya berasal dari baterai dulunya A3 isi ulang. Selain itu, bisa juga menggunakan adaptor yang disambungkan ke stop kontak AC. SUMBER 6. THREAD Suatu proses didefinisikan oleh resource yang digunakan dan lokasi yang akan dieksekusi. Namun ada kalanya proses-proses akan menggunakan resource secara bersama-sama. Suatu unit dasar dari CPU utilization yang berisi program counter, kumpulan register, dan ruang stack disebut dengan thread atau lighweight processLWP. Thread akan bekerja sama dengan thread lainnya dalam hal penggunaan bagian kode, bagian data, dan resource sistem operasi, seperti open file dan sinyal secara kolektif yang sering disebut dengan task. Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh sistem operasi. Merupakan sebuah status eksekusi ready, running, suspend, block, queue, dll Kadang disebut sebagai proses ringan lightweight. Unit dasar dari dari sistem utilisasi pada processor CPU. Dalam thread terdapat ID Thread, Program Counter, Register dan Stack. Sebuah thread berbagi code section, data section dan resource sistem operasi dengan thread yang lain yang memiliki proses yang sama. Single-Threading dan Multi-Threading • Single-Threading adalah sebuah lightweight process proses sederhana yang mempunyai thread tunggal yang berfungsi sebagai pengendali/ controller. • Multi-Threading adalah proses dengan thread yang banyak dan mengerjakan lebih dari satu tugas dalam satu waktu. Dalam gambar tersebut terlihat perbedaan antara single thread dengan multi thread. Setiap thread dapat melakukan proses tersendiri, sehingga proses yang semula besar dipecah ke dalam proses kecil­kecil, sedangkan pada single thread hanya ada 1 thread yang menangani proses yang besar. Tentu multithread akan lebih cepat dari pada single thread, namun dalam kasus tertentu terlalu banyak multithread justru memperlambat kerja atau proses. Keuntungan Multi-Threading 1. Responsive; tanggap Multi-Threading mengizinkan program untuk berjalan terus walau-pun pada bagian program tersebut di block atau sedang dalam keadaan menjalankan operasi yang lama/panjang. Sebagai contoh, multithread web browser dapat mengizinkan pengguna berinteraksi dengan suatu thread ketika suatu gambar sedang diload oleh thread yang lain. 2. Pembagian sumber daya Secara default, thread membagi memori dan sumber daya dari proses. Ketika thread berjalan pada data yang sama, thread tersebut bisa berbagi cache memory. 3. Ekonomis Mengalokasikan memori dan sumber daya untuk membuat proses adalah sangat mahal. Alternatifnya, karena thread membagi sumber daya dari proses, ini lebih ekonomis untuk membuat threads. 4. Pemberdayaan arsitektur multiprosesor Keuntungan dari multi-threading dapat ditingkatkan dengan arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat jalan secara paralel pada prosesor yang berbeda. Pada arsitektur prosesor tunggal, CPU biasanya berpindah-pindah antara setiap thread dengan cepat, sehingga terdapat ilusi paralelisme, tetapi pada kenyataannya hanya satu thread yang berjalan di setiap waktu. Thread dalam Sistem Operasi • Sistem operasi telah mendukung proses multithreading. • Setiap sistem operasi memiliki konsep tersendiri dalam pengimplementasiannya. • Sistem operasi dapat mendukung thread pada tingkatan kernel maupun tingkatan pengguna. Model Multi-Threading 1. Many-to-One Model many­to­one ini memetakan beberapa tingkatan pengguna thread hanya ke satu buah kernel thread. Managemen proses thread dilakukan oleh di ruang pengguna, sehingga menjadi efisien, tetapi apabila sebuah thread melakukan sebuah pemblokingan terhadap sistem pemanggilan, maka seluruh proses akan berhenti blocked. Kelemahan dari model ini adalah multihreads tidak dapat berjalan atau bekerja secara paralel di dalam multiprosesor dikarenakan hanya satu thread saja yang bisa mengakses kernel dalam suatu waktu. 2. One-to-One Model one­to­one memetakan setiap thread pengguna ke dalam satu kernel thread. Hal ini membuat model one­to­one lebih sinkron daripada model many­to­one dengan mengizinkan thread lain untuk berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan terhadap sistem pemanggilan; hal ini juga mengizinkan multiple thread untuk berjalan secara parallel dalam multiprosesor. Kelemahan model ini adalah dalam pembuatan thread pengguna dibutuhkan pembuatan korespondensi thread pengguna. Karena dalam proses pembuatan kernel thread dapat mempengaruhi kinerja dari aplikasi maka kebanyakan dari implementasi model ini membatasi jumlah thread yang didukung oleh sistem. Model one­to­one diimplementasikan oleh Windows NT dan OS/2. 3. Many-to-Many Beberapa tingkatan thread pengguna dapat menggunakan jumlah kernel thread yang lebih kecil atau sama dengan jumlah thread pengguna. Jumlah dari kernel thread dapat dispesifikasikan untuk beberapa aplikasi dan beberapa mesin suatu aplikasi dapat dialokasikan lebih dari beberapa kernel thread dalam multiprosesor daripada dalam uniprosesor dimana model many­to­one mengizinkan pengembang untuk membuat thread pengguna sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam satu waktu. Model one­to­one mempunyai konkurensi yang lebih tinggi, tetapi pengembang harus hati­hati untuk tidak membuat terlalu banyak thread tanpa aplikasi dan dalam kasus tertentu mungkin jumlah thread yang dapat dibuat dibatasi. Thread cancellation Thread cancellation/ pembatalan thread ialah pemberhentian thread sebelum tugasnya selesai. Misalnya jika dalam program Java hendak mematikan Java Virtual Machine JVM. Sebelum JVM dimatikan, maka seluruh thread yang berjalan harus dihentikan terlebih dahulu. Thread yang akan diberhentikan disebut sebagai target thread. Pembatalan Thread terdiri dari 2 jenis 1. Asynchronous cancellation suatu thread seketika itu juga memberhentikan target thread. 2. Deffered cancellation target thread secara perodik memeriksa apakah dia harus berhenti, cara ini memperbolehkan target thread untuk memberhentikan dirinya sendiri secara terurut. Thread Pools Thread Pools adalah cara kerja dengan membuat beberapa thread pada proses startup dan menempatkan mereka ke pools. Keuntungan menggunakan Thread Pools • Biasanya lebih cepat untuk melayani permintaan dengan thread yang ada dibanding dengan menunggu thread baru dibuat. • Thread pool membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu. Hal ini penting pada sistem yang tidak dapat mendukung banyak thread yang berjalan secara concurrent. THREADS PADA WINDOWS Windows mengunakan Win32 API sebagai API utama dalam hampir semua sistem operasi Microsoft. Selain itu windows mengimplementasi model relasi One-to-One, dimana terdapat satu kernel thread yang berasosiasi dengan masing – masing user thread. Thread pada windows secara umum mempunyai komponen sebagai berikut • Thread ID • Register set • User stack dan kernel stack • Private storage area. Register set, stacks dan private data storage disebut sebagai context dari sebuah thread. Struktur data utama dari sebuah thread • ETHREAD executive thread block • KTHREAD kernel thread block • TEB thread environment block ETHREAD executive thread block Bagian penting dari ETHREAD adalah KTHREAD, Process ID, Thread start address. Blok KTHREAD merupakan pointer yang merujuk pada kernel thread KTHREAD, Process ID juga merupakan suatu pointer yang menunjuk pada proses utama yang memiliki thread tersebut dan Thread start address adalah alamat dari rutin awal thread. KTHREAD kernel thread block KTHREAD menyimpan informasi yang dibutuhkan oleh kernel untuk dapat melakukan penjadwalan dan sinkronisasi thread. Pada KTHREAD juga terdapat kernel stack, yang mana akan digunakan ketika thread berjalan pada kernel mode. Juga terdapat pointer yang menunjuk TEB. TEB thread environment block TEB menyimpan informasi image loader dan beberapa DLLs dari windows. Komponen - komponen ini berjalan pada user mode, maka dibutuhkan suatu struktur data yang dapat dimanipulasiwritable pada user mode. Oleh karena itu, tidak seperti KTHREAD dan ETHREAD yang berada pada kernel space, TEB berada pada user space. Contoh Thread pada Sistem Operasi Windows exe Thread 29, Proses dari aplikasi chatting Line. exe Thread 12, Proses dari aplikasi Google Chrome. System Thread 117, Proses yang merupakan menggambarkan sistem yang bertanggung jawab atas memori sistem dan memori terkompresi pada kernel NT. CONTOH sebuah web browser mempunyai thread untuk menampilkan gambar atau tulisan sedangkan thread yang lain berfungsi sebagai penerima data dari network. sebuah web server dapat mempunyai ratusan klien yang mengaksesnya secara concurrent. Kalau web server berjalan sebagai proses yang hanya mempunyai thread tunggal maka ia hanya dapat melayani satu klien pada pada satu satuan waktu. Bila ada klien lain yang ingin mengajukan permintaan maka ia harus menunggu sampai klien sebelumnya selesai dilayani. Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendengar permintaan klien, ketika permintaan lain diajukan maka web server akan menciptakan thread lain yang akan melayani permintaan tersebut. SUMBER Pernahkah Anda mendengar istilah batch processing? Istilah ini banyak digunakan untuk mendefinisikan bagaimana sebuah sistem dapat memproses data dan tugas-tugas yang dimiliki oleh perusahaan. Ketahui lebih lanjut mengenai apa itu batch processing beserta kelebihan dan kekurangannya melalui ulasan berikut ini! Apa itu batch processing? Batch processing adalah sistem yang dapat digunakan untuk mengolah data dan menjalankan tugas-tugas perusahaan secara otomatis dan berulang. Sistem ini sangat diperlukan oleh perusahaan-perusahaan bisnis untuk mencapai target harian, bulanan, bahkan tahunan. Karena bisa memproses pekerjaan secara otomatis dan berulang, batch processing dapat menyelesaikan tugas secara lebih cepat dan efisien. Sehingga, metode ini akan sangat meringankan pekerjaan karyawan, tetapi tidak mengurangi kepuasan konsumen dari perusahaan tersebut. Kelebihan dan kekurangan batch processing Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem batch processing yang perlu Anda ketahui, apalagi bila Anda adalah pemilik bisnis yang ingin menerapkan sistem ini. Berikut penjelasan lengkapnya. Kelebihan batch processing Kelebihan pertama batch processing adalah keunggulannya dalam segi kecepatan. Jika sebuah perusahaan perlu pergerakan yang serbacepat, batch processing adalah solusi yang tepat. Tanpa mengurangi ketepatan, batch processing mampu lakukan tugas secara otomatis dan berulang, sehingga pekerjaan di kantor akan terasa lebih cepat dan efisien. Kedua, menghemat uang perusahaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas, batch processing dapat meringankan kerja karyawan di sebuah perusahaan. Itu artinya, jika awalnya perusahaan memerlukan satu atau dua orang untuk mengolah data, hal tersebut tidak lagi dibutuhkan dan dapat digantikan dengan sistem yang tidak memerlukan penggajian setiap bulannya. Ketiga, batch processing adalah sistem yang dapat bekerja tanpa henti. Berbeda dengan manusia, sistem ini dapat bekerja terus-menerus, bahkan pada hari libur sekalipun. Karena pemrosesan data dapat dilakukan oleh sistem komputer, maka proses ini tidak identik dengan suatu divisi tertentu di sebuah perusahaan yang mungkin sedang libur. Keempat, kelebihan berikutnya dari batch processing adalah lebih simpel. Dengan adanya sistem pengolahan data yang otomatis, hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan data, mulai dari entri, pengumpulan, hingga menyiapkan proses pengolahan pun dapat dilakukan oleh sistem. Sehingga, pengolahan data perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu menjalankan rangkaian prosesnya dari awal. Kelima, batch processing membuat manajemen perusahaan menjadi lebih baik. Karena sistem ini bekerja otomatis untuk menyelesaikan tugas-tugas perusahaan, maka pekerjaan yang awalnya dipegang oleh manusia dapat dipindahkan ke sistem. Sehingga, manajer perusahaan dapat memberi tugas lain pada orang tersebut dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Kekurangan batch processing Kekurangan pertama dari batch processing adalah biayanya yang lebih mahal. Jika batch processing dikatakan dapat mengganti tenaga karyawan perusahaan melalui sistemnya yang otomatis, proses instalasi sistem ini tidak bisa dikatakan gratis. Pemasangan batch processing pada perusahaan-perusahaan kecil mungkin akan lebih mahal dibandingkan harus menggaji satu orang karyawan tambahan untuk memproses data secara manual. Berikutnya, kekurangan dari sistem ini adalah membutuhkan perawatan yang berkala dengan biaya yang tentunya tidak sedikit. Penggunaan batch processing dalam perusahaan memerlukan perawatan dari pihak karyawan internal atau harus mendatangkan pihak eksternal yang paham mengenai sistem ini, mengingat pemrogramannya yang sangat rumit dan sulit untuk dimengerti oleh awam. Terakhir, perusahaan perlu memberikan pelatihan pada karyawan yang akan mengontrol kinerja batch processing. Karyawan perusahaan tentu membutuhkan pelatihan bila akan diterapkan sistem baru dalam perusahaan. Itu artinya, perusahaan harus memiliki uang dan sumber daya yang memenuhi. Selain itu, seluruh karyawan perusahaan juga harus diberi penjelasan tentang bagaimana sistem batch processing akan mengubah budaya kerja mereka. Kesimpulan Batch processing adalah sistem otomatis yang dapat menyelesaikan tugas-tugas perusahaan secara berkala. Berbasis sistem, teknologi ini unggul dalam segi kecepatan, simultan, dan lebih simpel. Selain itu, perusahaan yang menerapkan sistem ini juga bisa lebih menghemat uang dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Namun, batch processing juga memiliki beberapa kelemahan, misalnya biaya instalasi yang tidak sedikit, biaya perawatan, serta perlunya pelatihan khusus bagi karyawan perusahaan yang akan menggunakan sistem ini. Bagi Anda yang ingin lebih mendalami tentang batch processing atau sistem pengolahan data lainnya, ikuti program dari Algoritma Data Science School yang tersedia dalam berbagai kelas dan dapat diikuti oleh individu maupun korporat. Informasi lebih lengkap mengenai kelas-kelas yang disediakan oleh Algoritma Data Science School, klik di sini! Referensi bmc – Batch Processing An Introduction What is Batch Processing? – Definition & Examplesstudy

buatlah contoh sistem komunikasi dalam batch processing system