1Pengertian Hubungan Sosial. 2 Ciri-Ciri Hubungan Sosial. 2.1 Hubungan sosial dilakukan lebih dari 1 orang. 2.2 Adanya tujuan yang jelas. 2.3 Komunikasi terjadi secara langsung. 2.4 Adanya dimensi waktu dalam terjadinya hubungan sosial. 3 Jenis Hubungan Sosial. 3.1 Proses Sosial Asosiatif.
Dalamstudi sosiolinguistik, arti bahasa adalah sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Perkiraan jumlah bahasa di dunia saat ini beragam, yait antara 6.000 sampai 7.000 bahasa. Namun perkiraan tepatnya bergantung pada perubahan sembarang yang mungkin terjadi antara bahasa dan
PengertianKomunikasi serta Definisi Komunikasi menurut ahli. Om.makplus at 8/31/2015 01:50:00 PM. Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam
individudengan perangkat media. Karak-teristik kerja komputer dalam Web 1.0 berdasarkan pengenalan individu terhadap individu lain (human cognition) yang berada dalam sebuah sistem jaringan, sedangkan Web 2.0 berdasarkan sebagaimana individu berkomunikasi (human communication) dalam jaringan antarindividu. Terakhir,
Definisidan Konsep Pengarahan dalam Manajemen. Fungsi pengarahan (fungsi manajemen actuating) adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan dan fungsi organisasi sudah terlaksana. Pengertian fungsi pengarahan ( directing) adalah kegiatan memberikan instruksi, perintah, petunjuk kepada orang lain. Untuk
cara membuat struktur organisasi kelas yang kreatif dari karton. Sebagai makhluk sosial kebutuhan untuk berkomunikasi tidak bisa dilepaskan dari kegiatan sehari-hari. Dari katanya komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampai makna dari suatu kelompok satu ke kelompok yang lain menggunakan simbol, tanda atau aturan semiotika yang telah dipahami bersama. Komunikasi memungkinkan semua manusia untuk bisa saling terhubung satu sama lain. Sebenarnya mengapa manusia perlu komunikasi? 1. Memenuhi kebutuhan Alasan pertama seseorang perlu berkomunikasi yaitu supaya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi masuk dalam kebutuhan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi kita bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dan rasa ingin tahu yang dimiliki. Komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan maksud atas barang atau jasa yang kita butuhkan. 2. Pertukaran informasi Interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang saling memiliki kepentingan. Komunikasi menjadi alat untuk bisa saling bertukar berinteraksi. Memelihara hubungan baik dengan orang lain. Dengan adanya interaksi bisa terjalin kerjasama, hubungan timbal balik antar manusia. 3. Menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain sehingga mampu mempengaruhi pemikiran, merubah sikap, dan menggerakan orang lain untuk melakukan apa yang disampaikan. Misalnya dalam kegiatan ekonomi komunikasi berguna untuk menyatakan kualitas dari suatu produk lalu memberikan penawaran supaya orang mau membeli atau menggunakan produk tersebut. 4. Komunikator bisa dimengerti oleh komunikan Komunikator adalah orang yang hendak menyampaikan pesan sedangkan komunikan adalah target penerima pesan. Dalam prakteknya alasan mengapa manusia perlu berkomunikasi adalah supaya terjalin hubungan yang harmonis antara komunikator dengan komunikan sehingga tidak ada miss komunikasi. 5. Agar bisa mengenal orang lain Manusia perlu melakukan komunikasi supaya setiap orang bisa saling mengenal dan memahami pesan apa yang disampaikan. Kemampuan komunikasi seseorang yang perlu dipahami yaitu mendengar, membaca dan mengartikan. Alat untuk bisa berkomunikasi ini menggunakan bahasa baik bahasa verbal maupun lisan. Contohnya Indonesia terdiri dari beragam bahasa daerah, supaya semua rakyat Indonesia bisa saling berinteraksi maka bahasa persatuan yang dipakai adalah Bahasa Indonesia. 6. Menyampaikan pendapat Perlu adanya komunikasi antara manusia supaya bila menyampaikan pendapat, ide, gagasan dan masukkan yang dimiliki kepada orang lain. Dengan harapan pendapat tersebut bisa dimengerti dan akhirnya bisa diterima oleh orang lain. 7. Pengambilan keputusan Komunikasi memiliki fungsi sebagai pengambil keputusan, yaitu memutuskan untuk melakukan atau tidak kegiatan tertentu. Dalam pengambilan ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu diputuskan sendiri dan diputuskan setelah mendapatkan masukkan dari orang lain. Keputusan ini bisa bersifat emosional dan juga sudah dipikirkan secara matang. Semakin penting suatu keputusan pihak yang akan terlibat dalam berkomunikasi pun akan semakin banyak.
Diri pribadi adalah suatu ukuran kualitas yang memungkinkan seseorang untuk dianggap dan dikenali sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya. Kualitas yang membuat seseorang memiliki kekhasan sendiri sebagai manusia ini, tumbuh dan berkembang melalui interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Individu tidak dilahirkan dengan membawa kepribadian. Pengalaman dalam kehidupan akan membentuk diri pribadi setiap manusia, tetapi setiap orang juga harus menyadari apa yang sedang terjadi dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap diri pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan pada dirinya sendiri. Persepsi Terhadap Diri Pribadi self-perception Proses psikologis diasosiasikan dengan interpretasi dan pemberian makna terhadap orang atau objek tertentu, dikenal dengan persepsi. Menurut Fisher, persepsi didefenisikan sebagi interpretasi terhadap berbagai sensasi sebagai representasi dari objek-objek eksternal, jadi persepsi adalah pengetahuan yang dapat ditangkap oleh indera kita, karenanya persepsi mensyaratkan 1. adanya objek eksternal yang dapat ditangkap oleh indera kita. 2. adanya informasi untuk diinterpretasikan. 3. menyangkut sifat representatif dari penginderaan. Karenanya persepsi tidak lebih dari sekedar pengetahuan mengenai apa yang tampak sebagai realitas bagi diri kita. Realitas yang kita persepsikan seringkali adalah yang paling jelas, pribadi, penting dan terpercaya bagi kita. Sementara indera kita punya keterbatasan, karenanya bisa jadi pengetahuan yang kita simpulkan bukanlah suatu kenyataan yang sebenarnya. Sifat-sifat persepsi Persepsi terjadi di dalam benak individu yang mempersepsi, bukan didalam objek dan selalu merupakan pengetahuan tentang penampakan. Maka apa yang mudah menurut kita belum tentu mudah bagi orang lain, atau apa yang jelas menurut orang lain mungkin terasa membingungkan bagi kita. Dalam konteks inilah kita perlu memahami sifat-sifat persepsi 1. persepsi adalah pengalaman. Untuk memaknai seseorang, objek atau peristiwa kita menginterpretasikannya dengan pengalaman masa lalu yang menyerupainya. Pengalaman menjadi pembanding untuk mempersepsikan suatu makna. 2. persepsi adalah selektif. Kita melakukan seleksi pada hal-hal yang kita inginkan saja, sehingga mengabaikan yang lain. Kita mempersepsikan hanya yang kita inginkan atas dasar sikap, nilai dan keyakinan yang ada dalam diri kita, dan mengabaikan karakteristik yang berlawanan dengan keyakinan atau nilai yang kita miliki. 3. persepsi adalah penyimpulan. Mencakup penarikan kesimpulan melalui suatu proses induksi secara logis. Interpretasi yang dihasilkan melalui persepsi adalah penyimpulan atas informasi yang tidak lengkap. Artinya mempersepsikan makna adalah melompat pada suatu kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data sesungguhnya, tapi hanya berdasar penangkapan indra yang terbatas. 4. persepsi tidak akurat. Setiap persepsi yang kita lakukan akan mengandung kesalahan dalam kadar tertentu. Ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu, selektivitas dan penyimpulan. Semakin jauh jarak antara orang yang mempersepsi dengan objeknya, maka semakin tidak akurat persepsinya. 5. persepsi adalah evaluatif. Persepsi tidak pernah objektif, karena kita melakukan interpretasi berdasarkan pengalaman dan merefleksikan sikap, nilai dan keyakinan pribadi yang digunakan untuk memberi makna pada objek yang dipersepsi. Kita cenderung mengingat hal-hal yang memiliki nilai tertentu bagi diri kita bisa sangat baik atau sangat buruk. Sementara yang biasa-biasa saja cenderung kita lupakan dan tidak bisa diingat dengan baik. Beberapa Elemen Persepsi 1. sensasi/penginderaan dan interpretasi. Ketika individu menangkap sesuatu melalui inderanya melihat, mendengar, mencicipi, membau dan meraba maka secara simultan ia akan menginterpretasikan makna dari hasil penginderaan. 2. Harapan. Kita cenderung untuk mendengar apa yang kita harapkan untuk didengar dan melihat apa yang kita harapkan untuk dilihat. 3. bentuk dan latar belakang figure & ground. Persepsi mencakup pembedaan antara informasi yang menjadi figure informasi yang dianggap penting/relevan dan informasi yang menjadi background informasi yang kurang penting/relevan. 4. perbandingan. Orang biasanya ingin meyakini kebenaran persepsinya. Caranya adalah dengan melakukan perbandingan berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya. 5. konteks. Seperangkat fenomena yang mendasari suatu objek untuk dimaknai. Kesadaran Pribadi self-awarness Identitas diri adalah cara-cara yang kita gunakan untuk membedakan individu satu dengan individu-individu lainnya. Dengan demikian diri adalah suatu pengertian yang mengacu pada identitas spesifik dari individu. Fisher menyebutkan ada beberapa elemen dari kesadaran diri, yaitu konsep diri, self-esteem, dan multiple selves. 1. konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Umumnya orang menggolongkan diri sendiri dalam tiga kategori; a. karakteristik atau sifat pribadi adalah sifat yang dimiliki, seperti fisik laki-laki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk, dsb. Atau kemampuan tertentu pandai, pendiam, rajin, cermat dsb b. karakteristik atau sifat sosial, misalnya introvert atau ekstrovert, ramah atau ketus, periang atau pendiam. c. peran sosial, contohnya ayah, ibu, guru, militer, polisi 2. self esteem, merupakan bagian yang inherent dari konsep diri. Self esteem kita adalah bagian dari interpretasi atau penyimpulan dari persepsi diri. Self-esteem berpengaruh pada perilaku komunikasi kita. Jika self-esteem kita tinggi, biasanya kita lebih percaya diri, mandiri dan merasa kompeten. 3. multiselves. Setiap kita kadang memiliki identitas yang berbeda dalam berbagai situasi atau kondisi. Misalnya di kelas sebagai guru, di rumah sebagai ayah. Memahami orang lain dalam komunikasi suatu interaksi komunikasi melibatkan dua orang, akan terdapat dua pribadi yang harus dikenali, yaitu diri kita sendiri dari diri orang yang menjadi lawan bicara kita. Walau pun bukan hal mudah, ada tiga jenis informasi yang dapat kita gunakan untuk tujuan itu 1. menyusun mekanisme proteksi, yaitu kita ingin mengetahui apa yang diharapkannya melalui komunikasi dengan kita. 2. melakukan pemahaman terhadap tujuan orang, kita dapat mengevaluasi kesungguhan atau akurasi dari penampilannya. Setiap individu melakukan itu dalam rangka mencapai dua tujuan, yaitu mengurangi ketidakpastian dan perbandingan sosial. Ketika pertama bertemu dengan seseorang maka sejumlah pertanyaan muncul dalam diri kita. Selanjutnya kita akan berkomunikasi untuk mendapatkan sejumlah jawaban terhadap sejumlah pertanyaan. Jadi dalam tahap awal komunikasi antarpribadi, kita akan berusaha mengurangi ketidakpastian yang kita rasakan. Upaya ini pada dasarnya merupakan proses pemaknaan, yaitu menghilangkan makna-makna yang tidak sesuai hingga tersisa makna-makna yang kita anggap sesuai. Perbandingan sosial adalah proses membandingkan diri kita dengan orang lain. Festinger mengatakan biasanya orang melakukan evaluasi diri, yaitu suatu cara untuk mengetahui diri kita sendiri konsep diri. Selain itu juga kita ingin mengetahui bagaimana menilai diri kita self esteem. Ketika melakukan perbandingan sosial, kita cenderung untuk membandingkan dengan yang setara. Artinya kita cenderung tidak melakukan evaluasi diri secara objektif, meskipun demikian ini merupakan cara yang sehat untuk menjaga kestabilan konsep diri dan self esteem. Persepsi Terhadap Orang lain Proses mempersepsi orang lain mencakup persepsi terhadap karakteristik fisik dan perilaku komunikasi orang tersebut. Steve Duck mengemukakan 3 hal berkaitan dengan itu 1. perilaku tersebut mungkin terasa menyenangkan bagi kita, karena biasanya kita suka dengan senyuman dan pujian. 2. perilaku tersebut memberi informasi yang kita gunakan untuk membentuk semacam kesan mengenai kondisi internal seseorang kepribadian, nilai, sikap, keyakinan. 3. perilaku seseorang dapat memberikan perkiraan mengenai kelanjutan hubungan di kemudian hari. Perilaku Terhadap orang lain Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, kita berharap untuk dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap diri kita. Kita menginginkan orang lain memiliki penilaian yang baik terhadap diri kita, paling tidak memiliki kesan bahwa kita konsisten dengan tujuan kita berkomunikasi dengannya. Kita dapat berharap bahwa prang lain dapat menjadi teman, pimpinan, pasangan dan berbagai peran sosial lainnya. Meskipun kita tidak bisa mengendalikan persepsi orang seperti yang kita mau, namun kita dapat mengarahkan persepsi mereka sesuai yang kita harapkan. Beberapa konsep yang menjelaskan itu antara lain 1. impression management. Erving Gooffman mengemukakan bagaimana setiap orang dalam kesehariannya memainkan macam-macam peran kepada orang lain. Tindakan itu sesuatu yang alamiah dan wajar dalam melakukan interaksi sosial. Konsep ini memandang KAP sebagai sebuah drama atau sandiwara. Sebagai partisipan dalam komunikasi kita bukan saja aktor tapi juga penulis skenario yang menulis naskah drama kehidupan nyata kita. 2. rhetorical sensitivity. Dikemukakan oleh Rod Hart dan Don Burks, yang mengacu pada kualitas persepsi yang didasarkan atas kemungkinan-kemungkinan. Menerapkan konsep ini berarti peka terhadap diri sendiri, peka terhadap situasi, dan terutama peka terhadap orang lain. Tindakan ini mencakup pemilihan perilaku komunikasi yang sesuai bagi kombinasi antara diri kita, orang lain, dan situasi tertentu selama kegiatan KAP. Dengan kata lain konsep ini melakukan adaptasi terhadap sejumlah kemungkinan. Terdapat 5 karakteristik dari konsep ini a. mampu menerima kompleksitas pribadi. b. Menghindari sikap kaku/keras dalam berkomunikasi dengan orang lain. c. Menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain. d. Meyadari kapan harus berkomunikasi dalam berbagai situasi yang berbeda. e. Menyadarai pesan dapat disampaikan dalam berbagai cara untuk menyamapikan suatu maksud. 3. atributional respons, merupakan cara lain penggunaan proses atribusi melalui perilaku kita sebagai reaksi atas tindakan orang lain. Setiap tindak komunikasi dalam percakapan dapat menyertakan ekspresi atau pernyataan atributif. 4. konfirmasi antar pribadi. by Drs. Ahmad Mulyana, Referensi 1. Sasa Djuarsa S., Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta. 2003 2. John Fiske, Introduction to Communication Studies, Sage Publications, 1996 3. Stephen W. Littlejohn, Theories of Human Communiation, Wadsworth Publication, New Jersey, 1996. Tags Teori Komunikasi - VI This entry was posted on April 22, 2008 at 310 pm and is filed under Teori Komunikasi. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.
- Tes Kepribadian Apakah Anda Orang yang Otoriter? Ketahui dengan Memilih Hal Pertama yang Anda Lihat! Tes kepribadian adalah metode populer untuk lebih memahami psikologi individu. Mereka terutama digunakan dalam konteks wawancara kerja dan psikoterapi, tetapi juga dapat digunakan untuk membantu individu lebih memahami kepribadian mereka sendiri. Tes kepribadian dapat mengungkapkan banyak karakteristik berbeda yang penting dalam menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Apa yang kami amati pertama kali adalah indikator yang baik apakah seseorang itu otoriter atau tidak. Tes kepribadian ini akan memeriksa karakteristik ini dan membantu individu mengenal diri mereka lebih baik. Apakah Anda melihat jerapah? Baca JugaCerai dari Nikita Mirzani, Antonio Dedola Ungkap Agama yang Dianutnya Sekarang Jika Anda pertama kali mengamati jerapah, Anda mungkin seseorang yang reaksi pertamanya adalah melihat jauh ke depan. Anda memiliki perencanaan dan pemikiran strategis yang memungkinkan Anda mengawasi masa depan dan dengan demikian membuat keputusan yang tepat di setiap tahap. Anda adalah pemimpin alami, mampu membuat keputusan yang cepat dan efektif untuk menyelesaikan masalah. Kemampuan Anda untuk memahami konteks membantu Anda menjalankan otoritas atas situasi dan orang sambil tetap menghormati dan peduli. Anda adalah orang otoriter yang tahu bagaimana membuat keputusan untuk kebaikan semua. Ilustrasi tes kepribadian sumber Anda melihat wajah? Jika Anda memperhatikan wajah terlebih dahulu, itu berarti Anda adalah orang yang sangat sensitif. Anda memiliki kepekaan bawaan yang memungkinkan Anda dengan cepat melihat dan memahami apa yang dirasakan orang lain. Empati Anda adalah aset utama Anda dan membantu Anda menciptakan hubungan yang langgeng. Kemampuan Anda untuk mendengarkan dengan cermat dan berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain membuat Anda menjadi pemimpin yang dicintai. Baca Juga5 Penyakit pada Lidah yang Perlu Kamu Ketahui, Salah Satunya Glositis Ketenangan batin dan kebijaksanaan mendalam Anda adalah kualitas berharga yang membuat orang lain merasa aman bersama Anda. Anda adalah orang yang berempati yang tahu bagaimana mendengarkan dan memahami orang lain. Apakah Anda melihat tenda? Jika demikian, itu berarti Anda adalah orang yang sangat ingin tahu dan suka berpetualang. Anda memiliki pikiran terbuka untuk mengeksplorasi ide dan konsep baru, yang membuat Anda sangat disayangi orang lain. Sikap terbuka ini seringkali mengarah pada penemuan ide-ide inovatif dan kreatif yang dapat memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar Anda. Imajinasi Anda yang tak terbatas seringkali menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitar Anda. Anda adalah orang yang ingin tahu dan berani yang siap menjelajahi dunia. Jika demikian, itu berarti kualitas utama Anda adalah kekuatan dan ketekunan. Keterampilan konsentrasi Anda yang luar biasa menjadikan Anda orang yang sangat disiplin yang mampu mencapai tujuan Anda dengan mudah. Keterampilan organisasi Anda sangat dicari karena memungkinkan orang lain mengandalkan kesempurnaan dan perhatian Anda terhadap detail. Orang-orang mengandalkan kejujuran, kesetiaan, dan akuntabilitas Anda untuk membuat keputusan sulit atau memecahkan masalah yang rumit. Anda adalah orang yang kuat dan gigih yang tahu bagaimana membuat keputusan sulit. ***
Tak semua orang merasa nyaman untuk bisa membangun komunikasi dengan orang lain. Entah kenapa, rasanya dag-dig-dug aja, apalagi orang lain itu bukanlah kerabat atau sahabat dekat. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Nah, kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain ini masuk dalam lingkup komunikasi interpersonal, atau yang disebut juga dengan komunikasi antarpersonal atau komunikasi antarpribadi. Definisi dan Elemen Komunikasi Interpersonal Agar kamu lebih memahaminya, berikut adalah definisi dari komunikasi interpersonal yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Artinya, pesan yang disampaikan tersebut dapat berupa perkataan, tulisan, bahasa tubuh, ekspresi, dan emosi. Pada umumnya, komunikasi memiliki beberapa elemen penting, yakni pemberi pesan sumber, pesan, media, encoding, decoding, gangguan, umpan balik, dan konteks. Seluruh elemen ini pun berperan dalam proses komunikasi interpersonal. Elemen Komunikassi Interpersonal a. Sumber Dalam komunikasi interpersonal, interaksi terjadi antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak berperan sebagai sumber atau pemberi pesan, yang juga sekaligus berperan sebagai penerima pesan. b. Pesan Karena proses komunikasi interpersonal dilakukan secara langsung atau tatap muka, seluruh komponen yang ada didalamnya akan ditangkap sebagai pesan. Artinya, ketika mengirim dan menerima pesan, seluruh panca indera kita turut merespons pesan tersebut, baik secara verbal maupun nonverbal. c. Encoding-decoding Encoding adalah proses memproduksi pesan, contohnya saat kita berbicara atau menulis. Sedangkan decoding adalah sebaliknya, yakni proses untuk menangkap dan memahami isi pesan, misalnya dengan cara mendengar atau membaca. d. Media Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, komunikasi interpersonal dilakukan secara tatap muka, sehingga media yang digunakan dalam mengirim dan menerima pesan adalah seluruh panca indera yang kita miliki. e. Gangguan Segala hal yang berpotensi mengganggu proses penerimaan suatu pesan, merupakan gangguan komunikasi. Terdapat beberapa jenis gangguan, yakni gangguan semantik, gangguan fisiologis, gangguan intelektual, gangguan lingkungan, dan gangguan psikologis. f. Umpan balik Pesan yang direspons oleh penerima atas pesan yang dikirimkan disebut sebagai umpan balik atau feedback. Bentuknya bisa dalam bentuk verbal perkataan dan tulisan, atau nonverbal bahasa tubuh, ekspresi, atau emosi tertentu, lalu umpan balik positif atau umpan balik negatif. g. Etika Ketika kita menjalin hubungan dengan orang lain, terdapat etika yang harus diperhatikan, termasuk saat berkomunikasi. Penting bagi kamu untuk memahami cara bersikap yang baik dengan orang lain, dengan memperhatikan pula adat istiadat dan juga tata krama yang dianut. h. Konteks Komunikasi berlangsung pada suatu lingkungan atau konteks tertentu, yang mempengaruhi cara berkomunikasi dan isi pesan yang disampaikan. Karakteristik Komunikasi Interpersonal Setelah memahami elemen-elemen dalam komunikasi interpersonal, kita perlu memahami karakteristik komunikasi interpersonal. Mengacu kepada teori Komunikasi Interpersonal dari Joseph A. DeVito, yang menyebutkan bahwa efektivitas komunikasi interpersonal dipertimbangkan dari lima karakteristik, yaitu a. Keterbukaan Sikap terbuka memiliki pengaruh besar dalam efektivitas pada komunikasi interpersonal. Hal ini mengacu pada kesediaan sumber untuk mengungkapkan informasi secara patut serta kesediaan penerima pesan untuk bereaksi secara jujur terhadap pesan yang diterima. b. Empati Rasa empati adalah kemampuan seseorang untuk memahami apa yang sedang dialami oleh orang lain. Dengan kemampuan ini, seseorang akan mampu merespons setiap pesan yang diterima dengan menyesuaikan terhadap kondisi yang ada. c. Perilaku suportif Hubungan antarpribadi dapat berlangsung secara efektif jika terdapat sikap suportif atau mendukung di dalamnya. Kebalikan dari sikap suportif adalah defensif. d. Perilaku positif Sikap positif ini mencakup sikap seseorang yang merasa positif terhadap dirinya, sehingga akan mempengaruhi perasaan yang timbul saat berkomunikasi. Selain itu, perasaan positif juga penting untuk hadir pada situasi komunikasi untuk menciptakan interaksi yang efektif. e. Kesetaraan Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, setiap individu yang terlibat perlu membangun suasana setara. Hal ini akan muncul dengan adanya sikap saling menghargai dan memahami perbedaan yang ada. Jadi, setiap informasi yang kamu sampaikan itu ternyata sangat bisa ditafsirkan dalam berbagai cara, yang dipengaruhi oleh setiap elemen komunikasi, serta bagaimana karakteristik komunikasi terjalin. Meskipun begitu, kamu tidak perlu merasa khawatir untuk membangun komunikasi interpersonal dengan orang lain, karena pada dasarnya kemampuan dalam berkomunikasi sangat mungkin untuk ditingkatkan. Agar lebih pasti, kamu bisa mengukur kemampuan komunikasi interpersonal melalui Tes Komunikasi Interpersonal dari Quipper Campus, secara gratis. Cukup luangkan waktu selama 5 menit untuk bisa mengetahui hasilnya. Tips Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih. Oleh karena itu, sangat penting untuk kamu melibatkan orang lain sebagai upaya untuk mengasah kemampuan tersebut. Beberapa tips ini bisa kamu terapkan. Jangan mager. Hal ini penting banget untuk dilakukan, terlebih pada seseorang yang tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain. Kalau kamu mau meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, kamu harus memaksa dirimu untuk aktif berkegiatan, sehingga interaksi sosialmu dengan orang lain akan terjalin. Ikut kegiatan yang kamu sukai. Tentu untuk bisa aktif berkegiatan, kamu tidak perlu memaksakan ikut pada setiap organisasi atau forum. Pilih yang sesuai dengan hobi, minat, dan bakat kamu. Ajak teman dekat. Jika memungkinkan, ajak teman dekatmu untuk bisa terlibat pada kegiatan yang kamu ikuti. Meskipun begitu, jangan terlalu bergantung dengannya. Kamu perlu membangun hubungan dengan anggota lainnya. Sering memuji. Cara sederhana untuk membangun komunikasi dengan orang lain adalah dengan memberikan pujian. Tidak perlu berpikir terlalu rumit. Kamu bisa memuji caranya berpakaian, bicara, atau barang-barang yang ia kenakan. Jangan takut bertanya. Salah satu cara untuk membangun komunikasi lainnya adalah dengan melemparkan suatu pertanyaan kepada lawan bicara. Kamu bisa bertanya hal-hal sederhana mengenai situasi saat ini, hobi, atau aktivitas organisasi. Keuntungan melemparkan pertanyaan lebih dulu adalah kamu tidak perlu bicara terlalu banyak, karena lawan bicaramu yang akan menjelaskan berbagai hal terkait pertanyaan yang kamu ajukan. Selamat mencoba. Baca Juga
– Komunikasi adalah hal yang dilakukan manusia setiap harinya. Manusia berkomunikasi lewat lisan, tulisan, perilaku, dan gambar. Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan hal yang penting bagi manusia. Namun apakah sebenarnya komunikasi itu?Pengertian komunikasi menurut para ahli Berikut definisi komunikasi menurut para ahli, yaitu Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network Toward a New Paradigm for Research 1981 menyebutkan komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk ata melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Shannon dan Weaver C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication 1949, komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling memengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam buku Human Behavior An Inventory of Scientific Finding 1964 menyebutkan bahwa komunikasi merupakan proses transmisi informasi, gagasa, emosi, keterampilan, dan lain-lain melaui penggunaan kata, angka, simbol, gambar, dan lain sebagainya. Baca juga Komunikasi Kantor Definisi, Bentuk, dan Ruang Lingkup Carl I. Holand Carl I. Holand dalam bukunya Social Communication 1948 menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses di mana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain. Fungsi komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi 2003, terdapat empat fungsi dari komunikasi, yakni Menyampaikan informasi Komunikasi memungkinkan manusia menyampaikan informasi. Misalnya ilmu pengetahuan yang disampaikan lewat buku, berita yang disampaikan lewat televisi, hingga informasi pribadi yang disampaikan lewat media sosial. Mendidik Manusia tumbuh menjadi pribadi yang baik karena didikan yang disampaikan lewat komunikasi. Saat bayi, ibu akan berkomunikasi dengan anaknya sehingga anak tersebut paham akan bahasa.
apakah yang mendasari individu berkomunikasi dengan orang lain